Gie atau lengkapnya Soe Hok Gie adalah lulusan sejarah pada fakultas sastra UI di tahun 1966. Pada saat banyak masyarakat keturunan cina yang mengganti namanya menjadi nama indonesia pada saat pergolakan di tahun 1965 (termasuk kakaknya yg berubah nama menjadi Arief Budiman), gie tetap menyandang nama lahirnya yaitu Soe Hok Gie. Semasa menjadi mahasiswa di FSUI, ia terlibat dalam organisasi-organisasi kemahasiswaan termasuk pernah menjadi ketua senat FSUI. Gie juga merupakan salah satu pendiri Mapala UI (Mahasiswa Pencinta Alam). Gie memang senang sekali mendaki gunung bersama teman-temannya, sudah banyak gunung di jawa yang ia daki termasuk gunung pangrango, salak, slamet, merapi, semeru, dll. Gie aktif mengkritik kebijakan pemerintah yang ia anggap tidak sesuai untuk rakjat. Ia ikut dalam pergerakan Tritura (Tiga Tuntutan Rakyat) yang dilakukan oleh kesatuan aksi mahasiswa indonesia (KAMI). PErbuatan-perbuatannya tetap mengikuti prinsipny yang tidak mau terlibat dalam urusan pemerintahan (tidak seperti rekan mahasiswanya yang sudah diangkat menjadi anggota DPR-GR malah hilang jiwa mahasiswanya). Tulisan-tulisannya yang berani yang dimuat dalam beberapa harian surat kabar sungguh mengundang decak kagum oleh masyarakat, tp ada juga yang benci dengan tindakannya itu. Pernah suatu kali ia menerima surat kaleng yang isinya “Hey cina, pulang saja engkau ke negerimu”, intinya orang tersebut tidak senang dengan salah satu tulisan Gie. Salah satu bukti nyata tindakan gie adalah menggulingkan Soekarno yang akhirnya berpihak pada era orde baru.
Gie sama sekali tidak menyangka perjalanannya mendaki gunung semeru merupakan akhir dari kehidupannya. Ia mati muda pada tanggal 16 Desember 1969 di puncak mahameru akibat menghirup gas beracun. Sebelum kematiannya ia sempat membuat beberapa tulisan yang intinya gie mendapat firasat kalau ia akan mati muda. Kutipan dari firasatnya ialah, “Berbahagialah engkau yang mati muda…”. Memang perjuangan gie sudah berakhir, namun bukan berarti perjuangan mahasiswa ikut berakhir. Buktinya pada tahun 1998 mahasiswa kembali menunjukkan kedigdayaannya dengan menggulingkan pemerintahan orde baru..
Keseharian Gie ia tuangkan dalam suatu catatan harian yang kemudian pada tahun 1993 catatan harian gie dibukukan oleh LP3ES dibantu oleh kakaknya (Arief Budiman) menjadi sebuah buku Catatan Seorang Demonstran yang sampai saat ini telah memasuki cetakan ke delapan dan telah dibuat versi layar lebarnya (karya Mira Lesmana dan Riri Riza). Tulisan-tulisan Gie yang ia buat semasa hidup (beberapa diantaranya dimuat di surat kabar) juga dibukukan dalam buku Zaman Peralihan
So, kalau ingin tahu lebih banyak tentang Soe Hok Gie silahkan baca bukunya dan tonton filmnya…. terbitan GagasMedia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar